Pages

Monday, May 3, 2010

Sistem Rangka Dan Penyakitnya


Komponen Utama

Fungsi

Tulang rangka

Kartilej

Ligamen

Sendi

· Memberi bentuk dan mengekalkan bentuk badan

· Menyokong berat badan

· Melindungi organ-organ dalaman

· Tuas untuk pergerakan badan

· Lokasi pembentukan sel darah merah dan putih serta platelet dalam sum-sum tulang

· Lokasi perlekatan otot


Penyakit Yang Timbul Akibat Kelainan

Ruas Tulang Belakang




Struktur Tulang Belakang





Jaringan Saraf






Saraf Tulang Belakang Yang Tertekan





Penyakit tulang sering kali tidak disedari oleh seseorang. Biasanya mereka hanya menyedari tulang mereka bermasalah setelah keadaan tulang tidak memungkinkan lagi untuk diubati.

Jadi untuk mengurangkan potensi seseorang mengalami masalah pada tulangnya, disini disediakan informasi yang lengkap untuk makluman anda.


Pendahuluan

Struktur Tulang

Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, Tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan saraf yang melindungi jaringan lunak, juga tulang merupakan organ yang digunakan manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat. Jisim tulang adalah organ yang kita gunakankan untuk melakukan aktiviti seharian. Sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya kita bila ada kerosakan yang terjadi pada tulang kita.
Dari keterangan di atas, ada 4 fungsi utama jaringan tulang :

  1. Fungsi mekanik, sebagai penyokong tubuh dan tempat melekat jaringan otot untuk pergerakan. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak pasif.
  2. Fungsi Protektif, Melindungi berbagai alat vital dalam tubuh dan juga sumsum tulang.
  3. Fungsi Metabolik, Sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral yang penting seperti kalsium dan phospat.
  4. Fungsi Hemopetik, berlangsungnya proses pembentukan dan perkembangan sel darah.


Secara anatomi ( dilihat dari bentuknya ), tulang terbagi dua :

  1. Tulang Pipih ( Tulang-tulang kepala, tulang rahang, dll )
  2. Tulang panjang ( Tulang-tulang lengan, paha, punggung, dll )

Bahagian luar tulang ( bahagian yang keras ) disebut tulang kortikal, dimana bahagian ini sudah mengalami KALSIFIKASI sehingga terlihat sangat kukuh, kompak dan kuat. Sedangkan bahagian dalam yang berpori dan berongga disebut tulang trabekular, bhagian ini belum terKALSIFIKASI sempurna, sehingga bersifat POROUS atau berpori.

Komposisi Tulang

Tulang terdiri dari 2 bahan:

  1. Matrik yang kaya mineral (70%) = Bone (Tulang yang sudah matang)
  2. Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri dari:
    1. Sel (2%) :
      1. Sel Osteoblast : yang membuat matrik (bahan) tulang / sel pembentuk tulang
      2. Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang
      3. Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid (95%) (resorbsi) bahan tulang (matrik) / sel yang menyerap tulang.
    2. Osteoid (98%) : Matrik (bahan) tulang yang mengandung sedikit mineral (osteoid=tulang muda)

Pembentukan Tulang

Pembentukan tulang manusia bermula ketika masih janin dan umumnya akan bertumbuh dan berkembang terus sampai umur 30 sampai 35 tahun. Berikut adalah gambaran pembentukan tulang

Dari grafik massa tulang mulai bertumbuh sejak usia nol. Sampai usia 30 atau 35 tahun ( bergantung individual ) pertumbuhan tulang berhenti, dan mencapai puncak massa tulang. Puncak massa tulang belum tentu bagus, tapi diumur itulah tercapai puncak massa tulang manusia. Bila dari awal proses pertumbuhan, pengambilan kalsium selalu terjaga, maka tercapailah puncak massa tulang yang maksimum, tapi bila dari awal pertumbuhan tidak terjaga pengambilan kalsium serta gizi yang seimbang, maka puncak massa tulang tidak maksimum.

Pada usia 0 – 30/35 tahun, disebut modeling tulang karena pada masa ini tercipta atau terbentuk MODEL tulang seseorang. Pembentukan tulang berbeza antara setiap individu.. Pada usia 30 – 35 tahun, pertumbuhan tulang sudah selesai, disebut remodeling dimana modeling sudah selesai tinggal proses penggantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda.

Lazimnya ,setelah pembentukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Hal ini boleh dicegah dengan menjaga tahap kalsium setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan pengambilan kalsium 800 – 1200 mg perhari, puncak massa tulang ini boleh dipertahankan.

Untuk apa Puncak massa tulang dipertahankan?


Massa tulang dipertahankan untuk mencegah penurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami OSTEOPOROSIS.


Jagalah massa tulang dari sekarang… jangan biarkan menurun massanya… pertahankan puncak massanya untuk mengelakkan terjadinya OSTEOPOROSIS. Karena OSTEOPOROSIS lebih baik dicegah dengan cara pengambilan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.

Kesimpulan :


Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi iaitu penggantian tulang-tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga terbentuk puncak massa tulang.

Setelah terbentuk puncak massa tulang, tulang masih mengalami penggantian tulang yang sudah tua dengan tulang yamg masih muda, tapi proses ini tidak berjalan seimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih banyak dari tulang yang akan menggantikan, maka terjadi penurunan massa tulang, dan bila keadaan ini berjalan terus menerus, akan terjadi osteoporosis.

Jenis–Jenis Penyakit Tulang

terdapat pelbagai jenis penyakit tulang. Antaranya adalah:

1). Rheumatik

Rheumatik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakit dari alat gerak salah satunya adalah tulang. Dan arthritis merupakan salah satu jenis dari rheumatik yang berkenaan dengan sendi.

2). Osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu penyakit dimana terjadi penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang) terutama terjadi pada tulang spongiosa. Pada penyakit ini proses penghancuran tulang melebihi proses pembentukan tulang. Penyakit ini terjadi terutama pada wanita kulit putih usia lanjut setelah menopause.

Berikut ini adalah gambar struktur tulang yang normal dan yang terkena osteoporosis.

osteoporosis.jpg

3). Osteomyelitis


Osteomyelitis merupakan penyakit infeksi yang menyerang jaringan tulang (termasuk periosteum, sumsum tulang belakang dan tulang rawan). Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme (terutama
Staphylococcus) yang mencapai tulang melalui patah tulang terbuka, melalui darah atau melalui gigi caries ke dalam sinus. Bakteri dan jamur juga sering menimbulkan osteomyelitis.
Jadi, jika anda terluka segeralah tutup luka tersebut dengan penutup luka yang steril dan segera obati ke dokter.

C.Kecelakaan

Kecelakaan yang dapat menyebabkan gangguan pada tulang dapat berupa:

1). Memar

Gangguan ini hanya berupa terkoyaknya selaput sendi (ligamen). Namun bila selaput sendi terkoyak, diikuti oleh lepasnya ujung tulang dari sendi disebut dislokasi (lepas sendi).

2). Fraktura


Fraktura atau patah tulang dibezakan menjadi patah tulang tertutup, patah tulang terbuka dan fisura.
a). Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.
b). Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit
c). Fisura, bila tulang hanya retak

9.jpg

Salah satu bentuk fraktura pada tulang lengan

D.Kebiasaan sikap tubuh yang salah


Kebiasaan posisi tubuh yang salah yang dilakukan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelainan tulang, iaitu:

1). Lordosis

Kelainan pada tulang leher dan panggul terlalu membengkok ke depan sehingga lengkung lumbar pada tulang belakang (vertebrae) melekuk ke dalam.

2). Kifosis


Kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke dalam. Bisa disebabkan karena proses penuaan, infeksi TBC tulang belakang (vertebrae) ataupun posisi duduk yang salah yang dilakukan selama bertahun-tahun.

3). Skoliosis


Kelainan pada tulang, jika ruas-ruas tulang belakang membengkok kearah samping membentuk huruf S.

9583.jpg


No comments:

Post a Comment